Chat with us, powered by LiveChat

Prostitusi Artis Online Kembali Terungkap Di Surabaya

Prostitusi Artis Online Kembali Terungkap Di Surabaya Dengan Ditangkapnya Vanessa Angel (VA) dan Avriella Shaqila (AS) Di Salah Satu Hotel Berbintang.

agen slot terpercaya – sumber , menara368 , Vanessa Angel menjadi buruan wartawan karena diamankan penyidik Cyber Crime Polda Jatim ke Mapolda Jatim, Surabaya, Sabtu 5 Januari 2019. Vanessa ditangkap atas dugaan prostitusi artis online.

Tak sendiri, Vanessa ditangkap bersama artis cantik lainnya bernama Avriellya Shaqila (AS). Polisi menerangkan bahwa kasus ini akan dibeberkan secara terbuka ke hadapan massa, Senin 7 Januari 2019.

“Identitas (keempatnya) sudah diketahui, nanti kita ungkap pada hari Senin,” kata Kepala Subdit Siber Ajun Komisaris Besar Polisi Harissandi.

Selain kedua artis tersebut, polisi juga menangkap seorang mucikari dan seorang manager artis. Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan dalam penerapan pasal yang tepat bagi mereka. Hingga saat ini, VA dan AS sendiri masih berstatus saksi. Sementara sang mucikari dikenakan pasal UU ITE.

Tarif keduanya sangat besar. Vanessa Angel menurut penjelasan polisi memasang tarif Rp80 juta untuk sekali kencan. Sementara AS denga harga Rp25 juta untuk dapat memadu kasih dengan mereka.

Pemeriksaan terhadap artis dan model yang diduga terkait prostitusi online, Vanessa Angel (VA) dan Avrellya Shaqqila (AS), belum selesai. Hingga Sabtu (6/1/2019) malam, bintang FTV dan model majalah popular ini masih berada di ruang penyidik untuk dimintai keterangannya.

Saat digiring petugas dan oleh media meminta klarifikasi, kedua wanita cantik itu memilih bungkam dan menutupi wajahnya dengan bantal dan kipas.

Menurut Pengamat UGM Tentang Maraknya Prostitusi Artis Online

Pengamat sosial Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Hempri Suryana menyebutkan ada beberapa faktor mengapa banyak artis terjerumus dalam lingkaran prostitusi artis online. Di antaranya lingkungan, gaya hidup, tren baru.

Selain itu, sebagai bagian untuk memenuhi kebutuhan diri, terutama mengangkat kepercayaan diri dengan cara mempercantik diri. “Dari ketiga faktor diatas tentu semuanya memiliki sinergi yang sama. Faktor pergaulan yang memberikan kesempatan untuk artis terjerumus masalah itu,” kata Hempri, Minggu (6/1/2019).

Menurut Hempri, aspek gaya hedon artis menjadi penyulut kenapa banyak artis konsumtif dan borjuis, sehingga segala cara dilakukan untuk mengumpulkan uang.

Selain itu, protitusi artis online ini dianggap lebih aman dan jauh dari pengawasan ketat kepolisian.

Juga tidak menutup kemungkinan protitusi artis online tersebut menjadi bagian para artis dalam mengumpulkan uang dalam mempercantik diri. “Jadi mereka tidak lagi berpikir dosa tetapi perilaku-perilaku menyimpang. Ini sebagai bagian dan cara untuk mencapai kepentingan itu dan tentu saja memenuhi gaya hidup hedonisme,” paparnya.